Tahlil pintu surga
عَنْ عُثْمَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Dari Utsman dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa
meningggal sedangkan dia mengetahui bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah, niscaya dia masuk surga." Hadits Shahih
Muslim No. 38
Ajakan untuk bersyahadat
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ مُعَاذًا قَالَ
بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكَ
تَأْتِي قَوْمًا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ
فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ
يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ
افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ فِي
فُقَرَائِهِمْ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ
أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا
وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
dari
Ibnu Abbas, bahwa Mu'adz berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengutusku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum
dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka kepada persaksian bahwa tidak ada tuhan
(yang berhak disembah) selain Allah, dan bahwa aku adalah utusan Allah.
Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut, maka beritahukanlah kepada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu pada setiap siang
dan malam. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut maka beritahukanlah kepada
mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka sedekah yang diambil dari
orang kaya mereka lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka.
Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut maka kamu jauhilah harta mulia
mereka. Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzhalimi, karena tidak ada
penghalang antara dia dan Allah'." Hadits Shahih Muslim No. 27
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى
الْيَمَنِ قَالَ إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ أَهْلِ كِتَابٍ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ
مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ عِبَادَةُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِذَا عَرَفُوا
اللَّهَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي
يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ فَإِذَا فَعَلُوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ
فَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى
فُقَرَائِهِمْ فَإِذَا أَطَاعُوا بِهَا فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ
أَمْوَالِهِمْ
Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau bersabda:
"Sesungguhnya kamu menghadapi suatu kaum Ahli Kitab, maka hendakah pertama
kali yang kalian dakwahkan kepada mereka adalah penyembahan kepada Allah
azza wa jalla, apabila mereka mengenal Allah, maka beritahukanlah bahwa
Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu pada siang dan malam mereka,
apabila mereka melakukannya maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah
mewajibkan zakat atas mereka yang diambil dari orang kaya mereka lalu dibagikan
kepada orang fakir mereka. Jika mereka menaatimu dengan hal tersebut, maka
ambillah zakat dari mereka dan takutlah dari harta mulia mereka."
Hadits Shahih Muslim No. 28
Rosululloh SAW membai'at atas Iman kepada Alloh SWT dan Syahadat
ketika fathul Makkah
الْأَسْوَدَ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُبَايِعُ النَّاسَ يَوْمَ الْفَتْحِ قَالَ جَلَسَ عِنْدَ قَرْنِ
مَسْقَلَةَ فَبَايَعَ النَّاسَ عَلَى الْإِسْلَامِ وَالشَّهَادَةِ قَالَ قُلْتُ
وَمَا الشَّهَادَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْأَسْوَدِ بْنِ خَلَفٍ
أَنَّهُ بَايَعَهُمْ عَلَى الْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَشَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Al
Aswad] melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam membaiat manusia pada hari
Penaklukan Makkah. Dia berkata; (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) duduk
di Qarn Masqalah, beliau membaiat orang-orang atas Islam dan syahadat.
(Ibnu Juraij Radliyallahu'anhu) berkata; saya bertanya, apa itu syahadah?
(Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim Radliyallahu'anhu) berkata; Muhammad bin Al
Aswad bin Khalaf mengabariku (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) membaiat
mereka atas Iman kepada Allah dan syahadat LAA ILAAHA ILLA ALLAH WA ANNA
MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUH Shallallahu'alaihiwasallam. Musnad Ahmad 14884
أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ
أَخْبَرَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ الْحَجَّاجِ عَنْ عَوْفِ بْنِ
مَالِكٍ عَنْ الْقَاسِمِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ خُذُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يَذْهَبَ قَالُوا وَكَيْفَ
يَذْهَبُ الْعِلْمُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَفِينَا كِتَابُ اللَّهِ قَالَ فَغَضِبَ
لَا يُغْضِبُهُ اللَّهُ ثُمَّ قَالَ ثَكِلَتْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ أَوَلَمْ تَكُنِ
التَّوْرَاةُ وَالْإِنْجِيلُ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمْ
شَيْئًا إِنَّ ذَهَابَ الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ إِنَّ ذَهَابَ
الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ
Telah
mengabarkan kepada kami [Musa bin Khalid] telah mengabarkan kepada kami
[Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Al Hajjaj] dari ['Auf bin Malik] dari [Al Qasim
Abu Abdur Rahman] -bekas budak Abdur Rahman bin Yazid-, dari [Abu Umamah] dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ambilah ilmu
sebelum ia hilang', mereka bertanya: 'Bagaimana ilmu bisa hilang wahai Nabi
Allah, sedang Al Qur`an masih berada bersama kami? ', perawi berkata: 'lalu
beliau marah', seraya berkata: 'TSAKILATKUM UMMAHATUKUM, Bukankah Taurat dan
Injil ada bersama Bani Isra`il tetapi keduanya tidak memberikan manfaat bagi
mereka? ', sesungguhnya hilangnya ilmu itu dengan wafatnya para pemegangnya,
sesungguhnya hilangnya ilmu itu dengan wafatnya para pemegangnya' ".Hadits
Sunan Ad Darimi No. 242
Bukti keislaman adalah menerima dan mengamalkan
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ رُسْتُمَ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ قَالَ تَطَاوَلَ النَّاسُ
فِي الْبِنَاءِ فِي زَمَنِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ يَا مَعْشَرَ الْعُرَيْبِ
الْأَرْضَ الْأَرْضَ إِنَّهُ لَا إِسْلَامَ إِلَّا بِجَمَاعَةٍ وَلَا جَمَاعَةَ
إِلَّا بِإِمَارَةٍ وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِطَاعَةٍ فَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ
عَلَى الْفِقْهِ كَانَ حَيَاةً لَهُ وَلَهُمْ وَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى
غَيْرِ فِقْهٍ كَانَ هَلَاكًا لَهُ وَلَهُمْ
Telah
mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami
[Baqiyyah] telah menceritajkan kepadaku [Shafwan bin Rustum] dari [Abdur Rahman
bin Maisarah] dari [Tamim Ad Dari] radliallahu 'anhu ia berkata:
"Orang-orang berlomba-lomba mempertinggi bangunan pada zaman Umar, lalu
[Umar] berkata: 'Wahai masyarakat Arab ingatlah, ingatlah, sesungguhnya tidak
ada Islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada jama'ah kecuali dengan
adanya kepemimpinan, dan tidak ada (gunanya) kepemimpinan kecuali dengan
ketaatan. Barangsiapa yang dihormati kaumnya karena ilmu, hal demikian membawa
kebaikan untuk kehidupan dirinya dan masyarakatnya, dan barangsiapa yang dihormati
oleh kaumnya bukan karena ilmu, maka ia hancur (begitu juga dengan) kaumnya'
".Hadits Sunan Ad Darimi
No. 253