KEUTAMAAN AHLUL MASJID
Allah Ta’ala berfirman;
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ
اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى
الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ
الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah
ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain
kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk”
(QS. At-Taubah [9]: 18).
Masjid adalah rumah Allah. Allah Ta’ala sandingkan
dengan diri-Nya sendiri, sebagaimana firman-Nya yang lain;
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ
مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang
yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan
berusaha untuk merobohkannya?”
(QS. Al-Baqarah [2]: 114).
HADITS TENTANG KEUTAMAAN AHLUL MASJID
1. Ahlul Masjid dijauhakn dari penyakit
Dari Anas bin Malik رضي
الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللهَ تَعَالَى
إِذَا أَنْزَلَ عَاهَةً مِنَ السَّمَاءِ عَلَى أَهْلِ الأرْضِ صُرِفَتْ عَنْ
عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ
"Sesungguhnya apabila Allah ta'ala menurunkan penyakit dari langit kepada
penduduk bumi maka Allah menjauhkan penyakit itu dari orang-orang yang
meramaikan masjid."
Hadits riwayat Ibnu
Asakir (juz 17 hlm 11) dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232)
إِذا أرَادَ الله
بِقَوْمٍ عَاهَةً نَظَرَ إِلَى أهْلِ المَساجِدِ فَصَرَفَ عَنْهُمْ
"Apabila Allah menghendaki penyakit pada suatu kaum, maka Allah melihat
ahli masjid, lalu menjauhkan penyakit itu dari mereka."
Riwayat Ibnu Adi (juz
3 hlm 233); al-Dailami (al-Ghumari, al-Mudawi juz 1 hlm 292 [220]); Abu Nu'aim
dalam Akhbar Ashbihan (juz 1 hlm 159); dan al-Daraquthni dalam al-Afrad (Tafsir
Ibn Katsir juz 2 hlm 341)
Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا عَاهَةٌ مِنَ السَّمَاءِ أُنْزِلَتْ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ
"Apabila penyakit diturunkan dari langit, maka dijauhkan dari orang-orang yang memakmurkan masjid."
Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2947]; dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232). Al-Baihaqi berkata: "Beberapa jalur dari Anas bin Malik dalam arti yang sama, apabila digabung, maka memberikan kekuatan (untuk diamalkan)"
2. Ahlul Masjid dijauhkan dari azab
Sahabat Anas bin
Malik رضي
الله عنه berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
يَقُولُ اللهُ عَزَّ
وَجَلَّ: " إِنِّي لَأَهُمُّ بِأَهْلِ الْأَرْضِ عَذَابًا فَإِذَا نَظَرْتُ
إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي والْمُتَحَابِّينَ فِيَّ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ
بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَنْهُمْ "
Allah عز
وجل berfirman: "Sesungguhnya Aku bermaksud menurunkan azab kepada
penduduk bumi, maka apabila Aku melihat orang-orang yang meramaikan
rumah-rumah-Ku, yang saling mencintai karena Aku, dan orang-orang yang memohon
ampunan pada waktu sahur, maka Aku jauhkan azab itu dari mereka."
Riwayat al-Baihaqi,
Syu'ab al-Iman [2946]
FATWA ULAMA SALAF TERKAIT MASJID
كَانُوا إِذَا
فَرَغُوا مِنْ شَيْءٍ أَتَوُا الْمَسَاجِدَ
"Mereka (para sahabat) apabila ketakutan tentang sesuatu, maka mendatangi
masjid."
Al-Baihaqi, Syu'ab
al-Iman (juz 3 hlm 84 [2951])
WALLOHU'ALAM
No comments:
Post a Comment