Sunan Darimi 575: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin
Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Zaid dari 'Atha`
ia berkata:
مَا أَوَى شَيْءٌ إِلَى شَيْءٍ
أَزْيَنَ مِنْ حِلْمٍ إِلَى عِلْمٍ
"Tidak ada suatu
hal yang jika bertemu lebih indah daripada jika sifat santun bertemu
ilmu."
Musnad Ahmad 12579: Abdulloh berkata: aku mendapatkan dalam
kitab bapakku dengan tulisan tangannya, telah bercerita kepada kami Zaid Bin Al-Hubab berkata: telah mengabarkan kepada
ku Amru Bin Hamzah telah bercerita kepada kami Khalaf Abu Rabi' imam masjid Said Bin Abu 'Arubah, telah bercerita kepada kami Anas bin Malik berkata:
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا الدِّينَ مَتِينٌ
فَأَوْغِلُوا فِيهِ بِرِفْقٍ
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya agama ini kokoh, maka
masukilah dengan kesantunan."
Sunan Darimi 577: Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman telah menceritakan kepda kami Zam'ah bin Shalih dari Salamah
bin Wahram dari Thawus ia berkata: 'Ilmu tidak dibawa seperti tempayan kesantunan."
Sunan Abu Daud 4548: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa bin Ath Thabba' berkata: telah menceritakan kepada kami Mathar bin 'Abdurrahman Al A'naq berkata: telah menceritakan kepadaku Ummu Aban bintil Wazi' bin Zari' dari kakeknya Zari' saat itu ia sedang bersama rombongan utusan Abdu Qais, ia berkata:
لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَجَعَلْنَا
نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ قَالَ وَانْتَظَرَ الْمُنْذِرُ الْأَشَجُّ حَتَّى
أَتَى عَيْبَتَهُ فَلَبِسَ ثَوْبَيْهِ ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ إِنَّ فِيكَ خَلَّتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ
الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا أَتَخَلَّقُ بِهِمَا أَمْ
اللَّهُ جَبَلَنِي عَلَيْهِمَا قَالَ بَلْ اللَّهُ جَبَلَكَ عَلَيْهِمَا قَالَ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَبَلَنِي عَلَى خَلَّتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ
وَرَسُولُهُ
Ketika kami tiba di Madinah, kami saling berlomba memacu
kendaraan kami, lalu kami mencium tangan dan kaki beliau." Ia (perawi)
berkata: "Sedangkan Al Mundzir Al Asyaj masih menunggu hingga tempat
pakaiannya tiba, lalu ia kenakan pakaiannya tersebut. Setelah itu ia datang
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lantas bersabda kepada Al
Mundzir: "Sesungguhnya engkau mempunyai dua tabiat yang disukai oleh Allah
dan rasul-Nya: santun dan sabar." Al Mundir bertanya: "Wahai
Rasulullah, memang aku berakhlaq demikian atau Allah yang memberikan itu
kepadaku?" beliau menjawab: "Allah yang memberikan itu
kepadamu." Al Mundzir berkata: "Segala puji milik Allah yang telah
memberiku dua tabiat yang disukai oleh Allah dan rasul-Nya."
Sunan Ibnu Majah 4178: Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Harawi telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas bin Al Fadl Al Anshari telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Abu Jamrah dari Ibnu Abbas,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْأَشَجِّ الْعَصَرِيِّ إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ
يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمَ وَالْحَيَاءَ
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Al
Asyaj Al 'Ashri: "Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang
dicintai oleh Allah: sifat santun dan malu."
Musnad Ahmad 12300: Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Ja'far telah bercerita kepadaku Syu'bah dari Tsabit berkata: saya mendengar Anas bin
Malik berkata: tatkala Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukan sebuah perjalanan dan seorang pemandu
memandu isteri-isterinya dengan agak cepat, tiba-tiba Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa Sallam tertawa dan bisa menyusul isteri-isterinya itu.
(Anas bin Malik) berkata: Lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam)
bersabda, "Wahai Anjasyah! Hei, santunlah
terhadap qowarir.
dikutip dari kitab mengalirkan karakter
No comments:
Post a Comment