Thursday, January 23, 2014

Seri Akhir Zaman (bagian4)

Yahudi, Inggris, dan Sebelum Kedatangan Dajjal

SYAIKH Rasyid Ridha berkata, “Tak ayal lagi bagi kami bahwa kaum Yahudi dan bangsa Inggris, masing-masing saling berkomplot untuk mencapai tujuannya dan berusaha menggagalkan tujuan golongan lain. Demikian pula, tak ayal lagi bagi kami, bahwa fitnah yang ditunggu-tunggu adalah fitnah terbesar di muka bumi, atau fitnah terbesar secara umum, yaitu upaya mengembalikan kekuasaan kaum Yahudi, yang dalam hadits-hadits diistilahkan dengan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
Rasulullah saw bersabda :
“Kalian akan memerangi Jazirah Arab, Allah pun memenangkan kalian. Kemudian Persia, Allah pun memenangkan kalian. Selanjutnya, kalian akan memerangi Romawi, Allah pun memenangkan kalian. Kemudian memerangi Dajjal, Allah pun memenangkan kalian.”
Hadits ini, berikut urutan penaklukan-penaklukan yang disebutkan di dalamnya menunjukkan betapa dekatnya Dajjal dan kroni-kroninya dengan kaum muslimin. Padahal usai me­merangi Persia dan Romawi, kaum muslimin akan memerangi Dajjal, Allah pun memberi kemenangan kepada mereka. Dajjal dan kroni-kroninya adalah komunitas yang akan muncul setelah Persia dan Romawi, yaitu berasal dari bangsa Eropa dan antek-anteknya.
Siapa saja yang mengetahui bagaimana sepak terjang kaum Yahudi bersama Inggris, dan semakin eratnya hubungan di antara mereka dengan Perjanjian Balfour, demikian pula bagaimana mereka selalu berupaya dengan semaksimal mungkin dan mengendalikan negara-negara superpower guna memperlancar tercapainya kepentingan-kepentingan mereka, maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa inilah fitnah Dajjal yang spesial, yaitu fitnah terbesar di muka bumi, sebagaimana telah disebutkan dalam hadits shahih sebelumnya berikut ini :
“Selama antara penciptaan Adam dan terjadinya kiamat tak ada satu makhluk pun yang lebih besar daripada Dajjal.”

Adakah fitnah yang lebih besar daripada fitnah yang mengikis habis jati diri mayoritas generasi muda (muslim) melalui paham atheis, dan membalikkan orang-orang yang semula diharapkan mampu menjayakan Islam melalui ucapan dan aktivitasnya lantas tiba-tiba menjadi pendukung-pendukung setia untuk menghancurkan dan memusnahkan Islam?! Mereka (kaum Yahudi dan Inggris) akan selalu berusaha merespon dan menyambut fitnah Dajjal ini dengan membabat habis Islam. [islampos/akhir zaman]


bersambung...

Seri Akhir Zaman (bagian3)

Ashabu Rayati Suud dari Khurasan; Apakah Taliban?

KEMUNCULAN salah satu tandhim askari kaum militan di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Taliban memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh Barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka; mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Memang ada juga yang menamakan mereka Al-Qaidah. Tapi dikarenakan keberadaan kelompok ini masih belum begitu jelas, Taliban yang tampaknya berada di garis depan akan hal ini.
Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah saw. Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitas hidup mereka.
Beberapa analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.
Dalam hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan kelompok ini. Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam—bahkan dari kalangan umat Islam sendiri—bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu.
Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa Barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. Dalam hal ini, Taliban yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa Barat tentang “kekejian dan kejahatan” Taliban terhadap manusia.
Tanpa bermaksud memastikan apakah Taliban merupakan termasuk kelompok Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri. Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi merupakan sikap yang baik.
Namun demikian, terlepas bahwa Taliban memiliki ciri-ciri yang banyak keserupaannya dengan kelompok Ashabu Rayati Suud, yang jelas memastikan secara haqqul yakin bahwa mereka adalah Ashabu Rayati Suud termasuk sikap tergesa-gesa. Namun, mudah-mudahan tidak salah jika kita berharap, semoga mereka itulah kelompok yang dimaksudkan. [islampos/akhirzaman]


bersambung... 

Seri Akhir Zaman (bagian2)

Siapa Kaum Rum Yang Disebutkan Oleh Nabi?

“Kalian akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kalian dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kalian akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. ….” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Islampos.com—SIAPA sebenarnya kaum Rum yang disebutkan oleh Rasululah saw?
 Syehk Imran Hosein mengatakan:

”Nabi Muhammad saw telah mengatakan bahwa
’Kamu akan bersekutu dengan Rum’.
Rum dalam Al Qur’an mudah untuk diidentifikasi. Itu adalah ‘Gereja Kristen Ortodoks Timur’; yang mendirikan Kekaisaran Bizantium dengan Konstantinopel sebagai ibukota.


Rasulullah saw mengatakan Kalian akan bersekutu dengan Rum’.
Kekaisaran Bizantium telah menghilang hari ini, tapi ‘Gereja Kristen Ortodoks Timur ‘ tidak.
Pertanyaan berikutnya, dimana bisa menemukan kaum Rum, di mana ‘Gereja Kristen Ortodoks Timur ‘ saat ini?
Jawabannya, markas besarnya sekarang berada di Rusia. Jika saya salah saya mengajak Anda untuk mengoreksi saya.
Dan ketika Rasulullah saw mengatakan, ‘Anda akan bersekutu dengan Rum”, jawaban saya adalah akan bersekutu dengan Rusia. .. “

Demikian menurut Syeikh Imran Hossein.
Sambungan hadits di atas:
Telah bersabda Rasulullah SAW, “Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.” ” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Dari hadits di atas, setelah berdamai, akan ada konflik antara Muslim vs Rum kemudian. 80 bendera dan tiap-tiap bendera 12 ribu tentara? Jumlah yang banyak. Tapi jika melihat penduduk Rusia beserta negera-negara bekas uni soviet dan penduduk China beserta Korea Utara, bisa dikatakan mencapai jumlah demikian.
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri dari Nabi saw bersabda, Allah Taala berfirman, “Wahai Adam.” Adam menjawab, “Aku penuhi panggilanMu dengan suka cita dan kebaikan berada di tanganMu.” Allah Taala berfirman, “Keluarkan rombongan neraka.” Adam bertanya, “Apa rombongan neraka?” Allah berfirman, “Sembilan ratus sembilan puluh sembilan dari tiap-tiap seribu.” Pada saat itu anak kecil beruban, wanita hamil meletakkan kehamilannya dan kamu melihat manusia mabuk dan mereka tidak mabuk akan tetapi azab Allah sangat keras. Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, siapa dari kami yang menjadi satu itu?” Nabi saw menjawab,”Bergembiralah kalian, karena satu orang dari kalian, sementara seribu dari Ya’juj dan Ma’juj.” (Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1342).
Jumlah yang banyak!

Jika melihat sebuah hadits Ya’juj dan Ma’juj adalah turunan paman-paman dari Turki (yaitu bangsa-bangsa Cina, Rusia, Mongolia. Bermuka lebar, bermata sipit (kecil), berambut pirang (hitam keputih-putihan atau keruh seperti awan), seakan-akan wajah mereka adalah seperti meja yang bundar. Ciri-ciri mereka yang seperti itu telah diterangkan oleh Rasulullah saw dalam hadits marfu’ yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abu Harmalah dari bibinya.
Russia dan China sendiri pernah bersekutu dengan Muslim. Jadi ada beberapa kesimpulan di sini.
 Pertama Yajuj dan Majuj identik Rum.

Lalu bagaimana dengan Khazar?

Rasulullah bersabda, “Ketika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di At-Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata, ‘Sepertinya dulu di sini pernah ada air’. Nabi Isa AS dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa AS dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka, maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa AS dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.” an-Nawas bin Sam’an di Shahih Muslim (Mukhtashar Shahih Muslim no. 2048).
Jika Yajuj dan Majuj hanya merujuk ke bangsa Cina dan Turki bagaimana danau Thabariyah dan meminum airnya. Bukan kah danau tersebut ada di Israel?

Disni lah poin Khazar tetap tidak bisa dilupakan.

Khazar dan Turkis
Bangsa Khazar bukan hanya menyatu menjadi Yahudi Eropa dan Yahudi Israel sekarang tapi juga Turkis ( paman-paman dari Turkis = Russia,China dan Mongol)

Amin Muhammad Jamaludin didalam kitabnya “Umur Umat Islam” mengatakan bahwa mereka adalah keturunan Yaftits bin Nuh. Karena Nuh mempunyai tiga orang anak, yaitu Ham, yang menjadi nenek moyang orang Habsyi (Afrika). Anak kedua bernama Sam, yang menjadi nenek moyang bangsa Arab, Persia dan Romawi. Sedangkan anak ketiga bernama Yafits yang menjadi nenek moyang bangsa Turki. 

Hubungan Khazar dan Yafits
Setelah memeluk Yudaisme, bangsa Khazar sendiri menelusuri asal-usul mereka kepada Kozar, anak dari Togarma. Togarma disebutkan dalam Kitab Suci Ibrani sebagai cucu Yafet. [islampos]


bersambung...

Seri Akhir Zaman (bagian1)

Siapa Bani Qanthura & Mengapa Mereka Diperangi?

“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijlah (Dajlah), dan di atas sungai itu ada sebuah jembatan. Penduduk daerah itu akan bertambah banyak, dan ia akan menjadi salah satu negeri dari negeri-negeri orang-orang yang berhijrah. [Perawi Muhammad ibnu Yahya berkata: Abu Ma’mar meriwayatkan dengan mengatakan: negeri-negeri kaum muslimin].
Kelak di akhir zaman Bani Qanthura’ yang berwajah lebar dan bermata sipit akan datang menyerbu, sehingga mereka mencapai tepian sungai Dajlah. Pada saat itulah penduduk daerah itu akan terpecah menjadi tiga kelompok. Satu kelompok mengikuti ekor sapi (menuntun binatang mereka) dan menyelamatkan diri ke pedalaman, Mereka akan binasa. Satu kelompok lainnya memilih menyelamatkan dirinya dengan jalan memilih kekafiran. Adapun kelompok terakhir menempatkan keluarganya di belakang punggung mereka dan bertempur melawan musuh. Mereka itulah orang-orang yang akan mati syahid,” (HR. Ahmad).
Dalam lafal yang lain diterangkan bahwa sisa-sisa kelompok umat Islam yang berperang ini akan mampu mengalahkan Bani Qanthura’:
Adapun satu kelompok yang terakhir menempatkan keluarganya di belakang punggung mereka dan mereka maju berperang menyongsong musuh. Orang-orang yang terbunuh di antara mereka adalah orang-orang yang mati syahid, dan Allah akan melimpahkan kemenangan kepada mereka melalui orang-orang yang tersisa, (Lihat : An Nihayah fil Fitan Wal Malahim).
Inikah bani Qanthura yang akan menggempur Bashrah?
Bashrah adalah sebuah kota yang dibangun oleh sahabat ‘Utbah bin Ghazwan pada masa penaklukkan Persia di zaman pemerintahan khalifah Umar bin Khatab. Imam Syamsul Haq ‘Azhim Abadi mengutip penjelasan imam al-Asyraf bahwa yang dimaksud dengan Bashrah dalam hadits ini adalah Baghdad yang mendapat julukan negeri kedamaian (madinat al-salam). Alasannya, Dajlah adalah sebuah sungai, sementara jembatan Dajlah tersebut berada di tengah (atas) sungai Dajlah, bukan di tengah kota Bashrah sendiri.
Nabi menyebutkan daerah tersebut dengan nama Bashrah, mengingat di luar kota Baghdad —tepatnya di dekat pintu gerbang masuk kota Baghdad— terdapat sebuah tempat yang disebut Bab Bashrah, pintu gerbang Bashrah. Jadi Nabi menunjuk kota Baghdad dengan menyebutkan satu bagian darinya. Beliau menyebut nama Basrah, namun yang beliau maksudkan adalah Bab Bashrah, pintu gerbang Bashrah.
Pada masa Nabi, Baghdad belumlah berwujud seperti keadaannya hari ini. Bahkan nama Baghdad sendiri juga belum ada. Saat itu ia tak lebih dari sebuah daerah pedalaman dalam kekuasaan imperium Persia yang begitu luas. Oleh karenanya dalam hadits ini Rasulullah n menyebutkan bahwa pada masa yang akan datang ia akan menjadi salah satu negeri kaum muslimin. “…dan ia akan menjadi salah satu negeri dari negeri-negeri kaum muhajirin (dalam riwayat Abu Ma’mar: negeri-negeri kaum muslimin).”demikian sabda beliau.
Siapa Sebenarnya Bani Qanthura’?
Hadits di atas menjelaskan dua ciri fisik Bani Qanthura’, yaitu wajah yang lebar dan mata yang sipit. Apabila dua sifat fisik ini dikaitkan dengan hadits-hadits shahih lainnya yang menjelaskan identitas bangsa yang mempunyai ciri-ciri fisik serupa, akan nampak jelas bahwa yang dimaksud dengan Bani Qanthura’ dalam hadits ini adakah bangsa Turk. Hadits-hadits shahih yang menerangkan hal ini, antara lain adalah:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah n bersabda,
Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin berperang melawan bangsa Turk, yaitu sebuah kaum yang wajah mereka bagaikan perisai yang berlapis, mereka memakai pakaian yang terbuat dari bulu, dan memakai alas kaki yang juga terbuat dari bulu.”
Hadits di atas menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan bani Qanthura’ adalah bangsa Turk. Imam al-Bukhari sendiri menempatkan hadits shahih ini dalam bab “Qital al-Turk”, perang melawan bangsa Turk. Begitu pula Imam Ahmad, Abu Daud, Abu Bakr bin Syaibah, dan para ulama lain menempatkan hadits tentang Bani Qanthura’ di atas dalam kumpulan hadits yang membahas perang umat Islam melawan bangsa Turk. Salah seorang perawi dalam riwayat Ahmad, yaitu al-‘Awwam bin Hausyab dengan tegas menyimpulkan hal ini.
Bangsa Turk yang dimaksudkan dalam hadits ini, wallahu a’lam bi-shawab, tidak terbatas pada penduduk sebuah negera yang kini dikenal dengan nama internasional Republik Turki semata. Sekalipun Republik Turki hari ini adalah sebuah negara sekuler yang didirikan oleh Musthafa Kamal Al-Yahudi, namun mayoritas penduduknya adalah kaum muslimin. Padahal hadits-hadits shahih di atas menyebutkan bahwa bangsa Turk yang memerangi kaum muslimin di akhir zaman adalah orang-orang kafir.
Dalam menjelaskan tentang pasukan yang akan menyertai Dajjal, al Hafidz Ibnu Katsir menyebutkan bahwa “Menurut lahirnya -wallahu a’lam- yang dimaksud dengan Tark itu adalah pembantu-pembantu Dajjal.” Hal ini juga dikuatkan dengan riwayat lain dari Abu Hurairah: “Tidaklah datang kiamat sehingga kamu memerangi bangsa Khauz dan Kirman dari orang-orang Ajam yang wajahnya merah, hidungnya pipih (pesek), ma­tanya sipit, wajahnya seperti tembaga, dan sepatunya beludru. Penjelasan di atas menyebutkan bahwa kelak bangsa Turk atau bani Qanthura juga termasuk yang akan bergabung dengan pasukan Dajjal di akhir zaman. Ini semakin menguatkan bahwa Bani Qanthura atau bangsa Turk bukanlah penduduk Turki hari ini yang mayoritas beragama Islam. Bila mereka termasuk pembantu setia Dajjal, maka kedekatan mereka dengan Yahudi secara ideologi dan kebangsaan juga semakin meyakinkan. [akhirzaman]


bersambung....(2)

Cerita : Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi

Sebahagian orang Islam menganggap bahwa Imam Mahdi itu adalah mitos, ia bukan dari ajaran Islam tapi bagian dari cerita rakyat. Akan tetapi kalau kita mereferensi pada hadist-hadist Baginda Rasulullah saw, maka kita dapati bahwa Imam Mahdi adalah tokoh nyata yang Allah sudah sebutkan hampir 1500 tahun yang lalu melalui lidah Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw bersabda:

“Allah akan mengeluarkan dari persembunyiannya Al Mahdi (yaitu) dari kalangan kaum keluargaku sejurus sebelum hari kiamat walaupun kiamat itu hanya tinggal sehari saja. …. (HR Imam Ahmad)

Hadist di atas bukan bermaksud bahwa bila Imam Mahdi sudah Zahir, maka kiamat akan segera datang. Akan tetapi Baginda Rasulullah saw memberitahukan kepada kita umatnya, bahwa dunia ini tidak akan Allah kiamatkan sebelum Al Mahdi zahir ke dunia ini. Artinya Imam Mahdi wajib atau pasti Allah zahirkan sebelum seluruh alam raya ini Allah hancurkan.

Siapakah nama Imam Mahdi itu?

Rasulullah saw sudah sebutkan di dalam sebuah hadist bahwa Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang mempunyai nama yang sama dengan nama Baginda Rasulullah saw, yaitu Muhammad. Dan nama ayah Imam Mahdi itu seperti nama   ayahnya, yaitu Abdullah. Jadi nama lengkap dari Imam Mahdi itu adalah “Muhammad bin Abdullah”. Rasulullah saw bersabda:

“Seandainya tidak tinggal bagi dunia ini melainkan sehari saja, niscaya akan dipanjangkan oleh Allah hari itu sehingga dibangkitkan padanya seorang lelaki dari umatku atau ahli keluargaku, yang sama namanya seperti namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku” (At-Tarmizi)

Imam Mahdi adalah orang yang telah Allah janjikan, karena disebut dalam hadist, sehingga Allah akan jaga garis keturunannya, sebagaimana Allah menjaga garis keturunan Baginda Rasulullah saw. Imam Mahdi adalah keturunan   orang-orang mulia seperti Rasulullah saw dan Sayyidina Fatimah ra. Rasulullah bersabda:

“Al Mahdi itu adalah salah seorang dari kaum keluargaku, Ahlul-bait” (Ibnu Majah)

“Al Mahdi adalah dari keturunanku, dari anak cucu Fatimah”. (Abu Daud, Ibnu Majah)

Ciri Fizikal Imam Mahdi 
Imam Mahdi mempunyai ciri-ciri fisik yaitu, kulit dan bentuk tubuhnya seperti orang arab dan di pipi kanannya ada tahi lalat. Gigi seri Imam Mahdi mempunyai jarak, dahinya lebar dan hidungnya mancung. Rasulullah saw bersabda:

“Kulit Al Mahdi adalah seperti kulit orang arab, bentuk tubuhnya seperti bentuk tubuh orang Bani Israil, pipi kanannya terdapat tahi lalat dan kekhalifahannya diredhai oleh penduduk bumi, penduduk langit dan burung-burung di angkasa”. (Abu Nuaim & At Tabrani)

“Sungguh Allah akan melahirkan seorang lelaki dari keturunanku, yang (antara sifat utamanya ialah) giginya mempunyai jarak, dahinya lebar, keadilannya sangat meliputi seluruh alam ….” (Abu Nuaim)

“Al Mahdi adalah dari keturunanku, dahinya luas, hidungnya mancung. Dia memenuhkan bumi ini dengan keadilan…..(Abu Daud & Al Hakim)

Cap Kenabian pada Bahu

Dari keterangan Sahabat bahwa di tengah-tengah dua belikat Imam Mahdi terdapat tanda atau cap kenabian. Hal ini mirip dengan tanda yang ada pada Baginda Rasulullah saw. Orang Nasrani dan Yahudi di waktu itu akan membuktikan orang yang bernama Muhammad saw dengan melihat tanda ini.

Cap kenabian itu besarnya seperti telur burung merpati, tulisannya jelas dan berwarna hitam. Bentuk tulisan itu menonjol keluar, bukan seperti tato yang cekung ke dalam. Cap kenabian ini bukan dibuat manusia dan tidak akan hilang.   Di sekeliling cap kenabian itu ada bulu halus yang mengelilinginya. Sehingga tanda ini tidak akan ada yang bisa menirunya, hanya Baginda Rasulullah saw dan Imam Mahdi saja yang Allah beri keistimewaan mempuyai cap kenabian di antara dua belikat, di belakang badan mereka. (Cap kenabian pada Imam Mahdi bukan menandakan dia seorang nabi seperti Nabi Muhammad saw, tetapi tanda dari Allah untuk menentukan bahwa dialah Imam Mahdi-red).

Imam Mahdi ketika “zahir” wajahnya berseri-seri sehingga menggembirakan siapa saja yang melihatnya. Dan kitika “zahir” nanti usianya 40 tahun. Rasulullah   saw bersabda:

“Al Mahdi adalah dari anakku, dia berusia 40 tahun. Wajahnya bagaikan bintang yang gemerlapan, pipi kanannya terdapat tahi lalat, kulitnya kemerah-merahan seolah-olah dia adalah keturunan Bani Israil, dia akan mengelurkan harta karun dan akan menundukkan kota-kota maksiat”. (Abu Nuaim)

Keturunan Suku Quraisy 
Imam Mahdi berasal dari suku Quraisy, karena semua khalifah berasal dari suku Quraisy. Dan Baginda Rasulullah saw sebutkan akan ada 12 khalifah sepeninggalnya nanti. Dan para ulama sudah mencatat ke 12 khalifah itu yaitu: 1. Khalifah Abu Bakar As-Siddiq ra, 2. Umar bin al Khattab ra, 3. Khalifah Ustman bin Affan ra, 4. Khalifah Ali bin Abi Talib kmw, 5. Sayyidina Hasan bin Ali ra, 6. Sayyidina Muawiyah bin Abu Sofyan, 7. Sayyidina Abdullah bin az Zubair ra, 8. Khalifah Umar bin Abdul Aziz, 9. Sultan Muhammad Al Fateh, 10.Syuaib bin Shaleh At-Tamimi, 11.Imam Mahdi, Muhammad bin Abdullah, 12. Al Qahtani. Rasulullah saw bersabda:

“Agama ini akan terus berkuasa sehingga naik memerintah kamu sebanyak 12 orang Amir (Khalifah), dan setiap manusia amat mencintai setiap mereka itu. “Kemudian aku mendengar Nabi saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak seberapa jelas lalu aku bertanya kepada bapakku, “Apa yang Baginda sebutkan?”   Jawabnya,”Mereka semua adalah dari kaum Quraisy”. (Abu Daud)

Al Mahdi al Muntazar, Imam yang kita tunggu-tunggu itu adalah pemimpin kebangkitan Islam di akhir zaman. Di tangannya dunia dan seluruh alam akan makmur, aman dan damai. Dialah pemimpin yang akan mengembalikan sistem dunia yang karut-marut, kepada sistem Islam yang selamat menyelamatkan. Berbahagialah orang yang hidup di zamannya dan berjuang bersamanya.*** Wallahu A'lam.

Kedatangan Nabi Isa dan Imam Mahdi, Khazanah Trans7

Sejarah : peristiwa pada bulan Ramadhan

Peristiwa Besar Pada Bulan Ramadhan
(Dipetik dari buku Ramadhan: Tetamu Yang Dirindui)
Friday, September 21, 2007 by Fauzan Ibrahim

Bulan Ramadhan bukan hanya terkenal sebagai pusat latihan ibadah kepada umat Islam, malah ia juga terkenal dengan peristiwa besar dalam sejarah Islam antaranya:
BULAN DITURUNKAN AL KITAB
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan. Bulan yang diturunkan di dalamnya (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk untuk manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pemisah antara yang benar dan salah.
Para pakar tafsir dan hadis merekodkan, Allah juga menurunkan kitab-kitab dan suhuf iaitu kitab-kitab kecil selain ZaburTauratInjil dan Al Quran kepada para rasul terdahulu pada bulan Ramadhan.

PERISTIWA BADAR

Pada hari Jumaat 2 Ramadhan tahun ke-2 Hijrah berlakunya perang pertama dalam Islam yang dikenali Perang Badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Mekah. Tentera Islam mengawal lokasi strategik dengan menguasai sumber air yang terdapat di situ.
Perang ini melibatkan tentera Islam seramai 313 anggota berhadapan dengan 1,000 anggota tentera musyrikin Mekah yang lengkap bersenjata. Dalam peperangan ini, tentera Islam memenangi pertempuran dengan 70 tentera musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan manakala bakinya melarikan diri.
Peperangan ini adalah suatu yang luar biasa apabila tentera Islam yang kurang jumlah, lemah daripada sudut kelengkapandan berpuasa dalam bulan Ramadhan memenangi pertempuran Perang Badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat Islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keredhaan Allah. Orang yang berjuang demi mencapai kerdhaan Allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan. Allah menegaskan dalamSurah Aali ‘Imran ayat 123 hingga 125.
Sesungguhnya Allah menolong kamu dalam Perang badar, sedangkan pada masa itu kamu orang yang lemah. Sebab itu bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mensyukurinya.

Peristiwa ini berlaku pada 10 Ramadhan tahun ke-6 Hijrah. Peristiwa kemuncak ini berlaku apabila musyrikin Mekah melanggar perjanjian Hudaibiah yang termeterai dengan orang islam. Antara kandungan perjanjian ini menyebut, setiap suku Arab boleh memilih sama ada menjadi sekutu Muhammad ataupun sekutu Quraisy. Kedua-dua pihak tidak boleh berperang dalam tempoh 10 tahun dan tidak boleh membantu pihak lain berperang.
Malangnya, dalam suku-suku Arab yang bersekutu itu, ada golongan yang bertelagah iaitu Bani bakar dan Khuza’ah. bani Bakar bersekutu dengan Quraisy Mekah manakala Khuza’ah memilih bersekutu dengan Nabi Muhammad.
Pada satu malam, Bani Bakar dengan pertolongan Quraisy Mekah menyerang perkampungan suku Khuza’ah di lembah Watir. Apabila berita itu sampai ke pengetahuan Nabi Muhammad, beliau mengerahkan ratusan ribu umat Islam marake Mekah tanpa pengetahuan penduduk musyrikin Mekah. Beliau menolak sebarang rundingan dengan pihak Quraisy sehingga kemaraan umat Islam hanya diketahui apapbila hampir memasuki Kota Mekah. Penduduk musyrikin menjadi jumlah yang kecil tanpa sebarang persiapan hanya bersembunyi di bukit, rumah ibadat dan rumah Abu Sufian.
Akhirnya umat Islam memasuki kota Mekah tanpa sebarang pertumpahan darah. Peristiwa ini menggambarkan pertolongan Allah kepada hamba-hamba yang ikhlas kepadaNya. Allah menyebut dalam Al Quran Surah Al Fath ayat 1:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.
Sebahagian pakar tafsir Al Quran memberi maksud ‘kemenangan’ dengan kemenangan bermaksud membuka Mekah. Baca juga di sini. (klik)

PERISTIWA PERJALANAN NABI MUHAMMAD SAW KE TABUK

Apabila pengaruh Nabi Muhammad SAW tersebar ke pelosok Semenanjung Tanah Arab, ia memberikan tamparan hebat kepada Rom yang menjadi kuasa besar pada masa itu. Lantas Herkules, Maharaja Rom Timur (Bizantin)memutuskan bagi menyekat pengaruh umat Islam dengan utara Tanah Arab.
Apabila berita itu samapai ke pengetahuan Nabi Muhammad SAW, beliau mengarahkan umat Islam berkumpul bagi menghadapi Rom dan mengutip zakat. Pada masa itu tanah Arab dilanda panas dan kesusahan. Iman umat islam ketika itu benar-benar teruji. namun, mereka tetap taat kepada perintah Nabi Muhammad. Beliau sendiri memimpin tentera seramai 30,000 anggota ke utara Madinah.
Apabila tentera Islam tiba di Tabuk, tentera Rom tidak berada di situ. Sebaliknya Rom menarik diri apabila mengetahui kemaraan tentera Nabi Muhammad SAW yang ramai. Tentera Islam terus mengasak Rom sehinggatermeterai perjanjian antara Islam dan Rom. Sebagai persetujuan, Rom tunduk dan bernaung di bawah pemerintahan Nabi Muhammad SAW dan dikenakan cukai sebanyak 3,000 dinar setiap tahun.

ISLAM SAMPAI KE YAMAN

Yaman terletak di selatan Semenanjung Tanah Arab. Nabi Muhammad mengutuskan Ali bin Abu Talib dengan membawa surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya suku Hamdan. Dalam tempoh satu hari, kesemua mereka memeluk agama Islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu berlaku pada bulan Ramadhan tahun ke-10 Hijrah.

KHALID BIN AL WALID MERUNTUHKAN BERHALA AL ‘UZZA

Selepas umat Islam membebaskan kota Mekah, Nabi Muhammad SAW menyucikannya dengan memusnahkan 360 patung di sekeliling Kaabah. Lima hari sebelum berakhirnya Ramadhan tahun ke-9 hijrah, beliau menghantar Khalid al Walid bagi memusnahkan patung al ‘Uzza di Nakhla.
Menurut kepercayaan Arab jahiliyyah, al ‘Uzza adalah patung dewi terbesar di situ. Ia sering disebut oleh masyarakat Arab apabila melafazkan sumpah. Khalid al Walid melaksanakan tugas itu dengan bergerak menuju ke Nakhla lalu menghancurkan patung al ‘Uzza. Selepas itu, penyembahan patung pun berakhir.

PENYERAHAN BANDAR TAIF

Bandar Taif pernah mencatatkan sejarah apabila penduduknya menghalau Nabi Muhammad SAW semasa berdakwah di sana. Selepas beliau dan umat Islam berjaya membebaskan Mekah, golongan Bani Thaqif berkeras tidak mahu tunduk kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan tentera Islam mara ke Taif lalu mengepungnya dalam tempoh yang lama. Akhirnya rombongan mereka datang ke Mekah pada bulan Ramadhan tahun ke-9 Hijrah dengan menyerahkan bandar Taif sebagai tanda menyerah kalah. Patung al Laata yang dipuja sebelum ini dimusnahkan.

PEMBUKAAN ANDALUS (SEPANYOL)

Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bahagian Semenanjung Iberia yang diperintah oleh orang Islam selama beberapa waktu bermula tahun 711 hingga 1492 Masihi. Pada 28 Ramadhan tahun ke-92 Hijrah, panglima Islam bernama Tariq bin Ziyad dihantar pemerintahan Bani Umaiyah bagi menawan Andalus.
Tariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropah. Selepas pasukan tentera Islam mendarat, Tariq membakar kapal-kapal tentera Islam supaya mereka tidak berfikir untuk berundur. Akhirnya Andalus ditawan dan menyelamatkan rakyatnya yang dizalimi. Islam bertapak di Andalus selama lapan abad dan meninggalkan kesan tamadun yang tinggi nilainya kepada dunia barat.

PEPERANGAN ZALLAQAH; PORTUGAL

Peristiwa ini berlaku selepas subuh hari Jumaat, bulan Ramadhan tahun 459 Hijrah. Ketika itu, berlaku kebangkitan Dinasti Murabit di Afrika Utara. Gabenor Cordova, al Muktamin meminta bantuan Sultan Dinasti Murabit, Yusuf bin Tasyifin bagi memerangi al Fonso VI. Tentera Kristian yang diketuai oleh al Fonso VI yang berjumlah 80,000 tentera berjaya dikalahkan. Dalam masa yang singkat Sultan Yusuf berjaya menguasai seluruh Sepanyol dan menyelamatkan umat Islam. Selepas itu, Sepanyol Dinasti Murabit berdiri sejak 1090 hingga 1147 Masihi.

TENTERA ISLAM MENGALAHKAN TENTERA MONGOL

Pada tahun 126 hingga 1405 masihi, kaum Mongol melebarkan penaklukannya hampir kesemua benua Asia. Menurut rekod, empayar penaklukan mereka meliputi seluas 33 juta kilometer persegi. Jeneral tentera Mongol dikenali sebagai Genghis Khan. Dalam misi penaklukan itu, mereka membunuh melebihi sejuta rakyat negara yang ditakluki. Penaklukan mereka menjangkau hingga ke Moscow dan Kiev.
Pada tahun 1258, tentera pimpinan Jeneral Hulagu Khan merempuh kota Baghdad yang menjadi kemegahan Dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, ramai umat Islam terbunuh dan banyak buku karangan sarjana Islam dibuang ke dalam Sungai Furat dan Dajlah sehingga airnya menjadi hitam kerana dakwat.
Pada 15 Ramadhan 658 Hijrah bersamaan 1260 Masihi, angkatan tentera Islam bangkit membuat serangan balas. Tentera Islam dan para ulama pimpinanSultan Qutuz dari Dinasti Mamluk, Mesir mara ke Palestin selepas Mongol menguasainya. Kedua-dua pihak bertemu di ‘Ain Jalut.
Dalam pertempuran itu, tentera Islam meraih kemenangan dan berjaya menawan Kitbuqa Noyen, seorang Leftenan Kristian yang memberi nasihat kepada Hulagu Khan bagi menyerang Baghdad. Kitbuqa akhirnya dihukum bunuh. Kemenangan itu adalah suatu yang luar biasa apabila Mongol yang terkenal dengan keganasan akhirnya kalah kepada tentera Islam.

PEPERANGAN YAKHLIZ

Pada 15 Ramadhan 1294 Hijrah, bala tentera Islam Dinasti Uthmaniah yang dipimpin oleh Ahmad Mukhtar Basya dengan jumlah 34,000 anggota mengalahkan tentera Rusiayang berjumlah 740,000. Seramai 10,000 tentera Rusia terbunuh dalam pertempuran itu. Ia menjadi kebanggaan umat Islam mempertahankan agama yang diancam oleh kerajaan Tzar di Rusia.

TERTAWANNYA GARIS BAR LEV, ISRAEL

Dalam sejarah moden, berlaku Perang Yom Kippur yang melibatkan tentera Islam pakatan Mesir dan Syria dengan tentera Yahudi Israel pada 10 Ramadhan 1390 Hijrah bersamaan 6 Oktober hingga 22 atau 24 Oktober 1973 Masihi.Perang Yom Kippur, juga dikenali sebagai Peperangan Arab-Israel 1973,Perang Oktober, dan Perang Ramadhan.
Ia adalah sebahagian daripada konflik Arab-Israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan Jun 1967, berlaku Perang Enam Hari antara Israel dengan Mesir, Syria dan Jordan. Dalam pertempuran itu , Israel berjaya menduduki Bukit Golan, Syria di utara serta Semenanjung SInai, Mesir di selatan sehingga ke Terusan Suez. Selepas itu, Israel membina barisan pertahanan di SInai dan Bukit Golan. Pada tahun 1971, Israel memperuntukkan 500 juta dolar Amerika bagi membina kubu dan kerja tanah raksasa yang dinamai Garis Bar Lev sempena nama Jeneral Israel, Haim Ber Lev.
Israel bermegah dengan kubu Bar Lev yang didakwa ‘tidak dapat ditawan’ kerana mempunyai kekebalan dan teknologi peralatan yang canggih. Namun, tentera Islam berjaya menawan kubu itu sekaligus mengalahkan Israel. Antara peristiwa menarik dalam peperangan ini adalah peranan seorang sarjana Islam merangkap sebagai Imam Masjid Bandar Suez al Marhum, Syeikh Hafiz Salamah yang mengambilalih pimpinan operasi peperangan.

Beliau menggantikan jawatan ini apabila gabenor daerah bersedia menyerah kalah. Akhirnya para mujahidin gabungan tentera Mesir, Syria dan penduduk bandar Suez berjaya megasak tentera Israel yang terpaksa berundur sehingga terpaksa menyerahkan Semenanjung Sinai dan Bukit Golan.

Wednesday, January 15, 2014

Aqidah Akhlaq : Asma'ul Husna

 
Asma'ul husna
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keteranga Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu.Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.

"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilahAsmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.

Berikut adalah beberapa terjemahan dalil yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan Hadits tentang asmaa'ul husna: 
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yang baik)." - (Q.S. Thaa-Haa : 8)

Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa'ul husna(nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" - (Q.S Al-Israa': 110) 

Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-‘Aroof: 180)
[585] Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.
[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.


99 Nama Alloh Subhanahu Wata'ala
Asma'ul Husna ESQ

Asma Al-Husna
No.
Nama
Arab
Indonesia
الله
Allah
1
الرحمن
Yang Maha Pengasih
2
الرحيم
Yang Maha Penyayang
3
الملك
Yang Maha Merajai/Memerintah
4
القدوس
Yang Maha Suci
5
السلام
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6
المؤمن
Yang Maha Memberi Keamanan
7
المهيمن
Yang Maha Pemelihara
8
العزيز
Yang Maha Perkasa
9
الجبار
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10
المتكبر
Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11
الخالق
Yang Maha Pencipta
12
البارئ
Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13
المصور
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14
الغفار
Yang Maha Pengampun
15
القهار
Yang Maha Memaksa
16
الوهاب
Yang Maha Pemberi Karunia
17
الرزاق
Yang Maha Pemberi Rezeki
18
الفتاح
Yang Maha Pembuka Rahmat
19
العليم
Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20
القابض
Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21
الباسط
Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22
الخافض
Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23
الرافع
Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24
المعز
Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25
المذل
Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26
السميع
Yang Maha Mendengar
27
البصير
Yang Maha Melihat
28
الحكم
Yang Maha Menetapkan
29
العدل
Yang Maha Adil
30
اللطيف
Yang Maha Lembut
31
الخبير
Yang Maha Mengenal
32
الحليم
Yang Maha Penyantun
33
العظيم
Yang Maha Agung
34
الغفور
Yang Maha Memberi Pengampunan
35
الشكور
Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36
العلى
Yang Maha Tinggi
37
الكبير
Yang Maha Besar
38
الحفيظ
Yang Maha Memelihara
39
المقيت
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40
الحسيب
Yang Maha Membuat Perhitungan
41
الجليل
Yang Maha Luhur
42
الكريم
Yang Maha Pemurah
43
الرقيب
Yang Maha Mengawasi
44
المجيب
Yang Maha Mengabulkan
45
الواسع
Yang Maha Luas
46
الحكيم
Yang Maha Maka Bijaksana
47
الودود
Yang Maha Mengasihi
48
المجيد
Yang Maha Mulia
49
الباعث
Yang Maha Membangkitkan
50
الشهيد
Yang Maha Menyaksikan
51
الحق
Yang Maha Benar
52
الوكيل
Yang Maha Memelihara
53
القوى
Yang Maha Kuat
54
المتين
Yang Maha Kokoh
55
الولى
Yang Maha Melindungi
56
الحميد
Yang Maha Terpuji
57
المحصى
Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58
المبدئ
Yang Maha Memulai
59
المعيد
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60
المحيى
Yang Maha Menghidupkan
61
المميت
Yang Maha Mematikan
62
الحي
Yang Maha Hidup
63
القيوم
Yang Maha Mandiri
64
الواجد
Yang Maha Penemu
65
الماجد
Yang Maha Mulia
66
الواحد
Yang Maha Tunggal
67
الاحد
Yang Maha Esa
68
الصمد
Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69
القادر
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70
المقتدر
Yang Maha Berkuasa
71
المقدم
Yang Maha Mendahulukan
72
المؤخر
Yang Maha Mengakhirkan
73
الأول
Yang Maha Awal
74
الأخر
Yang Maha Akhir
75
الظاهر
Yang Maha Nyata
76
الباطن
Yang Maha Ghaib
77
الوالي
Yang Maha Memerintah
78
المتعالي
Yang Maha Tinggi
79
البر
Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80
التواب
Yang Maha Penerima Tobat
81
المنتقم
Yang Maha Pemberi Balasan
82
العفو
Yang Maha Pemaaf
83
الرؤوف
Yang Maha Pengasuh
84
مالك الملك
Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85
ذو الجلال و الإكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86
المقسط
Yang Maha Pemberi Keadilan
87
الجامع
Yang Maha Mengumpulkan
88
الغنى
Yang Maha Kaya
89
المغنى
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90
المانع
Yang Maha Mencegah
91
الضار
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92
النافع
Yang Maha Memberi Manfaat
93
النور
Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94
الهادئ
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95
البديع
Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96
الباقي
Yang Maha Kekal
97
الوارث
Yang Maha Pewaris
98
الرشيد
Yang Maha Pandai
99
الصبور
Yang Maha Sabar

So.....
jangan lupa memanggil namaNya ketika berdo'a!
jangan gunakan kata Tuhan!

wallohu'alam.